Selainkemampuan adaptifnya, bahasa Indonesia juga relatif agaliter jika dibandingkan bahasa daerah lain yang cenderung dipengaruhi strata sosial tertentu. Dari sisi ini, meskipun memiliki kekurangan, dalam perjalanannya selama ini cukup teruji ketangguhannya sebagai bahasa pemersatu di tengah keragaman bahasa, etnik, dan agama di Tanah Air.
Selain Ingin menunjukkan kejayaan bangsa Jepang, kolonialisme-imperialisme Jepang juga dilatarbelakangi faktor ekonomi. Berikut ini yang bukan termasuk faktor ekonomi yang melatarbelakangi kolonialisme-imperialisme Jepang adalah? Mendapat pasokan bahan mentah Mendapatkan pasar bagi hasil β hasil industri Jepang Mengimbangi kedigdayaan militer Barat di Asia Menanamkan modal di negara β negara yang dikuasai Menguasai lalu lintas perdagan yang strategis Jawaban C. Mengimbangi kedigdayaan militer Barat di Asia Dilansir dari Encyclopedia Britannica, selain ingin menunjukkan kejayaan bangsa jepang, kolonialisme-imperialisme jepang juga dilatarbelakangi faktor ekonomi. berikut ini yang bukan termasuk faktor ekonomi yang melatarbelakangi kolonialisme-imperialisme jepang adalah mengimbangi kedigdayaan militer barat di asia. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Pada Perang Dunia II, kemenangan pasukan Jepang seolah-olah tak dapat dikendalikan, salah satu basis yang dihancurkan Jepang pada 8 Desember 1941 adalah Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.
Sekarangini bangsa ini telah berhadapan dengan globalisasi. Sumber daya manusia harus kita tingkatkan dan kita jadikan prioritas utama dalam pembangunan suatu bangsa. Karena pendidikan adalah cermin kualitas sebuah bangsa. Pendidikan yang maju dan berkembang menunjukkan karakter bangsa tersebut yang selalu ingin maju dan ingin menjadi bangsa
ο»ΏTahun 1945, kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, diluluhlantakkan oleh bom atom yang dijatuhkan pasukan Sekutu Amerika Serikat. Beberapa puluh tahun kemudian, Jepang berhasil membalikkan keadaan. Produk-produk Jepang, terutama otomotif, elektronik, dan teknologi informasi TI, merajai pasar Amerika dan menyingkirkan kejayaan produk-produk Amerika di negerinya sendiri. Kini, Jepang menjadi salah satu negara industri termaju di dunia. Padahal, Jepang merupakannegara yang miskin sumber daya alam. Negeri Jepang juga tidak terlalu luas, hanya 1/25 negara Amerika, bahkan cenderung lebih kecil dari California. Tak hanya itu. Negeri Jepang sangat akrab dengan bencana, terutama gempa bumi. Mungkin masih lekat dalam ingatan masyarakat dunia, bencana tsunami yang menerjang Jepang tahun 2011 lalu. Luar biasa, kehebatan rakyat Jepang dalam menghadapi tekanan tiga bencana besar sekaligus sangat memukau dunia itu. Mereka berhasil bangkit dari gempa bumi, tsunami, dan radiasi nuklir. Reputasi internasional Jepang sebagai negara yang kuat menghadapi pujian yang sangat luas. Tak adanya penjarahan menguatkan citra Jepang sebagai "bangsa beradab". Rakyat bekerja sama untuk selamat semuanya. Mengapa hal itu bisa terjadi? Jawabannya adalah Kebanggaan Nasional! Warga Jepang sangat mencintai negara mereka dan rela melakukan apa pun untuk itu. Semangat itulah yang ingin disampaikan oleh penulis buku ini. Motivator, penulis, dan pengusaha muda ini mengajak bangsa Indonesia memiliki kebanggaan nasional. "Kita harus belajar dari budaya bangsa Jepang. Kita pun harus BISA memiliki kebanggaan nasional sebagai rakyat Indonesia dan BISA mencintai negara kita, serta rela berkorban untuk negara kita." hlm 7 Melalui buku ini, penulis juga mengajak bangsa Indonesia untuk belajar sukses dari jatuh-bangun bangsa Jepang. Ada sejumlah nilai budaya Jepang yang membuat mereka mampu menjadi negara yang beradab, sukses, dan kuat dalam situasi apa pun. Dengan kata lain, jatuh dua kali, berdiri tiga kali. Artinya, mereka pantang menyerah. "Jepang adalah bangsa yang tahan banting dan pantang menyerah." hlm 11 Penulis membagi bukunya menjadi tiga bagian. Bagian pertama menjabarkan bangsa Jepang yang luar biasa antusias. Bagian ini menguraikan etos kerja dan etika orang Jepang, semangat gambaru perjuangan yang sangat luar biasa antusias, semangat kaizen orientasi pada proses, bukan pada hasil, dan karakter orang Jepang. "Bagi orang Jepang, hidup itu adalah bekerja. Dalam kamus orang Jepang, tiada hari tanpa bekerja dan belajar." hlm 1 Bagian kedua bicara tentang gaya bisnis orang Jepang. Termasuk di dalamnya gaya bisnis, strategi bisnis, dan etika bisnis orang Jepang. Bagian ketiga membahas bangsa Jepang yang unik. Penulis mengungkapkan kemajuan tidak mengubah tradisi rakyat Jepang berikut tata kramanya. "Meskipun kini sudah menjadi negara maju dan modern, bangsa Jepang tak kehilangan tradisi dan budaya ketimurannya." hlm 51 Buku ini diperkaya dengan sejumlah cerita rakyat Jepang dan beberapa pengusaha sukses Jepang yang dapat menjadi inspirasi bagi siapa pun untuk menjadi orang-orang dan bangsa yang sukses. "Semangat untuk meraih kesuksesan orang Jepang terletak pada etos kerja, daya kreativitas, sikap pantang menyerah, dan semangat kerja yang terkandung dalam spirit of bushido yang dianut oleh rakyat Jepang dan diwarisi secara turun-temurun." hlm 11. Semangat itulah yang perlu diserap dan dikembangkan oleh bangsa Indonesia. ed irwan kelana Judul Jatuh 2x Berdiri 3x Penulis Li Shi Guang Penerbit Andi Tebal XII+132 halaman BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di SiniMengapaJepang ingin meluaskan kekuasaannya? Untuk memahami hal ini, kita perlu menengok perkembangan sejarah di Kawasan Asia Timur. Sejak Restorasi Meiji pada abad ke-19, Jepang mengalami kemajuan yang pesat di bidang ekonomi, terutama industri. Jepang memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke Taiwan, Tiongkok, dan Korea.Kemajuanteknologi terutama dibidang navigasi membuat mereka mampu memproduksi kapal-kapal yang lebih canggih, dikenalnya kompas dan penyempurnaan peta. Selain itu bangsa Eropa telah berhasil membuat teknologi meriam dengan kekuatan yang sangat baik, karena dentumannya yang dahsyat serta pelurunya yang dapat merusak benteng kayu bahkan bisa
Karakterbangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena kualitas karakter bangsa menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa kritis bagi pembentukan karakter seseorang. Lickona (1992) menjelaskan beberapa alasan perlunya Pendidikan karakter, di antaranya:
masyarakatnyapada sekitar pertengahan abad ke-18, bangsa Jepang hampir tidak pernah memperhitungkan keberadaannya oleh bangsa-bangsa lain di dunia ini. Tetapi setelah mereka melakukan gerakan tersebut dan masyarakat telah memiliki tingkat literasi yang merata, hanya dalam tempo kurang dariSamahalnya dengan budaya di Indonesia tetapi berbeda dengan budaya barat, budaya Jepang memperhatikan penghormatan dan sikap sopan kepada orang yang memiliki status sosial lebih tinggi atau lebih tua. Bahasa Jepang juga memiliki kosa kata khusus yang digunakan untuk menunjukkan penghormatan atau yang lebih sopan seperti tata krama di Indonesia.TranslatePDF. FENOMENA PARASITE SINGLE DI JEPANG Disusun oleh: Fitri Haryanti H.S.A (0906491383) Makalah Akhir untuk Mata Kuliah Pengantar Masyarakat Jepang FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA f BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendapat yang mengatakan bahwa bangsa Jepang adalah sebuah bangsa yang sangat rn9KF7l.